PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PENERAPAN METODE DISKUSI DAN TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS X-5 DI UPTD SMA NEGERI 1 NGADILUWIH
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS (PTK)
PENERAPAN
METODE DISKUSI DAN TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS X-5 DI UPTD SMA NEGERI 1 NGADILUWIH
Laporan
ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)
Dosen
Pembimbing
Muhammad Yasin, S. Ag. M.Pd

Disusun
oleh:
Abdul Kholik (932128013)
JURUSAN
TARBIYAH
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
KEDIRI

PERSETUJUAN
Laporan pelaksanaan
mengajar ini telah disetujui oleh guru pamong pada :
Hari : Jumat
Tanggal :
17 Februari 2017
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Ngadiluwih
Drs. Slamet, M.Pd
NIP : 19620321 198603 1 010
|
Kediri, 17 Februari 2017
Guru Pamong
Dra. Maknawiyati, M.Pd.I
NIP: 19620703 199103 2 006
|
PENGESAHAN
Puji syukur alhamdulillah dengan upaya maksimal serta do’a yang tiada
akhir, penulis dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas dengan judul :
PENERAPAN
METODE DISKUSI DAN TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS X-5 DI UPTD SMA NEGERI 1
NGADILUWIH.
Penyusunan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperoleh umpan
balik dari proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan, sehingga akan dapat
di peroleh gambaran yang lebih baik dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
yang lebih baik, serta hasil belajar yang maksimal.
Berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, penelitian ini dapat
terselesaikan, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan dan rasa terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Nur Chamid, MM, selaku ketua Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Kediri (STAIN) Kediri.
2.
Bapak Muhammad Yasin, S. Ag, M. Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).
3.
Bapak Drs. Slamet, M. Pd, selaku Kepala UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih yang
turut serta dalam memberikan pengalaman serta bimbingan selama PPL.
4.
Ibu Dra. Maknawiyati, M. Pd. I, selaku guru pamong yang dengan
keikhlasannya meluangkan banyak waktu dan tenagannya dalam memberikan bimbingan
dan pegarahan selama kami PPL.
5.
Bapak dan Ibu Guru yang lainnya serta staf-staf karyawan-karyawati UPTD
SMA Negeri 1 Ngadiluwih yang telah membantu kami menyelesaikan tugas.
6.
Siswa – siswi yang telah bersedia menjadi anak didik kami, semoga
diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu yang bermanfaat, dapat mencapai
cita-cita yang kalian harapkan.
7.
Teman-teman PPL yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
ini.
8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan
ini baik langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Atas bantuan semua itu penulis hanya dapat memanjatkan do’a Jazakumullah
Ahsanul Jaza’, semoga segala jasa amal baik mendapat imbalan berlipat dari
Allah SWT. Amin.
Kediri, 17 Februari 2017
Abdul
Kholik NIM. 932128013
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................
A.
Latar Belakang Masalah.............................
B.
Rumusan Masalah....................................
C.
Tujuan Penelitian...........................................
D.
Manfaat Penelitian....................................
BAB II :
KAJIAN PUSTAKA...............................................................
A.
Tinjauan Pustaka.........................................................................
B.
Hipotesis Tindakan.....................................................................
BAB III :
METODE PENELITIAN........................................................................
A.
Setting Penelitian.........................................................................
B.
Subyek Penelitian...........................................................................
C.
Rencana Tindakan...........................................................................
D.
Jenis dan Sumber Data....................................................................
E.
Tehnik Pengumpulan Data................................................................
F.
Tehnik Analisi Data............................................................................
BAB IV : HASIL PENELITIAN...........................................................................
BAB V :
PENUTUP........................................................................................
A.
Kesimpulan..............................................................................
B.
Saran –Saran....................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
ABSTRAK
Miftakhur Rahmah, Dosen Pembimbing Lapangan Muhammad Yasin, S.Ag, M. Pd :
Penerapan Metode Diskusi dan Tanya Jawab untuk meningkatkan Motivasi Belajar
siswa, Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X 5 Di UPTD SMA Negeri 1
Ngadiluwih.
Dalam proses belajar mengajar bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan
saja, akan tetapi pemberian motivasi sangatlah penting karena secara psikologis
anak akan merasa senang apabila mereka diperhatikan. Salah satu cara memberikan
perhatian adalah dengan memotivasi.
Kesuksesan belajar siswa tidak hanya tergantung pada intelegensi anak
saja, akan tetapi juga tergantung pada bagaimana pendidik menggunakan metode
yang tepat dan memberinya motivasi.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan motivasi kepada anak
didik diantarannya adalah memberi angka atau nilai. Pemberian mulai dilakukan
oleh guru ketika mereka selesai ulangan atau menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru. Cara ini merangsang anak untuk giat belajar. Anak yang nilainya
rendah, mereka akan termotivasi untuk meningkatkan belajarnya dan anak yang
nilainya bagus akan semakin giat dalam belajar.
Dalam hal ini peneliti mengambil suatu cara / langkah yaitu dengan meggunakan Metode
Diskusi dan Tanya Jawab. Dan hasilnya ternyata Penerapan Metode Diskusi dan
Tanya Jawab bisa meningkatkan Motivasi belajar siswa kelas X 5 Di UPTD SMA
Negeri 1 Ngadiluwih.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan objek penelitian
seluruh siswa kelas X-5 Di UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih yang berjumlah 31
siswa, 11 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
Kata
Kunci : Metode Diskusi, Tanya Jawab, Motivasi
BAB III
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Setiap manusia
pasti membutuhkan apa yang dinamakan pendidikan untuk kelangsungan hidupnya dan
makhluk yang selalu membutuhkan pendidikan, karena hanya manusia makhluk Allah
SWT yang dikaruniai akal dan pikiran diantara makhluk-makhluk Allah lainnya.
Dari akal itulah manusia bisa berkembang dari tidak tahu menjadi tahu dari
tidak bisa menjadi bisa yaitu dengan melalui pendidikan. Suatu negara dapat
dikatakan maju apabila penduduknya memiliki pendidikan yang bagus dan
berkualitas, melihat begitu pentingnya pendidikan bagi umat manusia, banyak
pandangan manusia yang mewajibkan masyarakat untuk menjaga keberlangsungan
pendidikan.[1]
Dilihat dari
perkembangan zaman seperti sekarang ini pendidikan dituntut untuk bisa
mengembangkan atau meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sedangkan
pendidikan memegang peranan penting. Sumber daya manusia yang sesuai dengan
kebutuhan pembangunan bangsa hanya akan lahir dari sistem pendidikan yang
berdasarkan filosofis bangsa itu sendiri. Oleh karena itu, upaya untuk
melahirkan suatu sistem pendidikan nasional yang berwajah Indonesia dan
berdasarkan pancasila harus terus dilaksanakan dan semangat untuk itu harus
terus menerus diperbaharui.
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam yang ada disekolah UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih ini
mempunyai peranan yang sangat penting. Karena sebagian besar kehidupan dari
siswa berada dalam masyarakat luas pada umumnya. Maka siswa pun dituntut untuk
bisa mempelajari ilmu agama karena agama menyangkut dalam kehidupan sehari-hari
baik individu maupun kelompok.
Untuk
meningkatkan mutu pembelajaran Agama, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
banyak hal yang perlu dipertimbangkan diantarannya adalah dalam hal penyampaian
materi dari seorang guru terhadap siswa melalui metode tertentu. Sedangkan
metode yang digunakan disekolah sudah baik akan tetapi tidak bisa dipungkiri
juga masih dirasakan adanya kekurangan untuk menciptakan suasana yang kondusif.
Untuk itu perlu
diterapkan suatu metode yang tepat dalam pembelajaran. Diantara metode yang
dapat digunakan oleh seorang guru seperti metode diskusi, tanya jawab,
resitasi, ceramah dan sebagainnya. Dan pada pembahasan ini peneliti akan
menitik beratkan pada metode Diskusi dan Tanya Jawab sebagai salah satu elemen
alternatif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam rangka meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
pada latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat mengambil rumusan
masalah sebagai berikut :
1.
Apakah
dengan penerapan Metode Diskusi dan Tanya Jawab dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X-5 UPTD SMA Negeri 1
Ngadiluwih ?
2.
Bagaimana
Metode Diskusi dan Tanya Jawab diterapkan sehingga dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X-5 UPTD SMA Negeri 1
Ngadiluwih ?
C.
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
pada rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk :
1.
Untuk
mengetahui apakah dengan penerapan metode diskusi dan tanya jawab dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas
X-5 UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih?
2.
Untuk
mengetahui bagaimana metode diskusi dan tanya jawab diterapkan sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas
X-5 UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih ?
D.
Manfaat
Penelitian
Dari hasil
penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam penerapan metode
diskusi dan tanya jawab untuk meningkatkan motivasi belajar siswa Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X-5 UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih pada
khususnya dan siswa-siswi UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih pada umumnya.
Adapun secara
detail kegunaan dari penelitian ini adalah untuk :
1.
Bagi
Lembaga, untuk dijadikan bahan pertimbangan dan tambahan informasi dalam
menentukan langkah-langkah penggunaan metode pembelajaran Pendidikan Agama
Islam khususnya dan pelajaran yang lain pada umumnya.
2.
Bagi
Guru, sebagai bahan pertimbangan guru dalam memilih metode yang tepat bagi
siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3.
Bagi
Penulis, hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai makanan yang
nantinya dapat digunakan setelah menjadi tenaga pendidik yang sesungguhnya.
4.
Bagi
Siswa, untuk mempermudah siswa dalam menerima pelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Tinjauan
Pustaka
1.
Pengertian
Metode
Dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting bagi seorang guru
untuk mempunyai wawasan yang luas tentang bagaimanakah yang digunakan belajar
mengajar itu terjadi, dan langkah-langkah apakah yang harus ia tempuh dalam
kegiatan tersebut. Jika seorang guru tidak mempunyai metode dalam mengajar,
apalagi tidak menguasai materi yang hendak disampaikan, maka kegiatan belajar
mengajar tersebut tidak akan maksimal, bahkan cenderung gagal.
Metode secara umum adalah segala hal yang termuat dalam setiap
proses pengajaran, oleh sebab itu metode bisa diberi pengertian sebagai
sistematika umum bagi pemilihan, penyusunan, serta penyajian materi kebahasaan.[2]
Metode sebenarnya adalah seperangkat cara yang digunakan oleh
seorang guru dalam menyampaikan ilmu atau menstranfer ilmu kepada anak didiknya
yang berlangsung dalam proses belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dari
ungkapan tersebut dapat diambil kesimpulan umum, yaitu ketika seorang guru
semakin menguasai metode pembelajaran, maka semakin baik pula ia dalam
menggunakan metode tersebut. Ketika penguasaan tersebut berjalan dengan baik
maka semakin baik pula target pembelajaran yang ingin dicapai.
Metode juga berarti sekumpulan cara yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.[3]
Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode
merupakan suatu cara atau alat untuk mencapai tujuan. Selain itu metode merupakan
suatu bagian dari komponen proses pendidikan. Oleh karenannya guru harus
berusaha semaksimal mungkin didalam menerapkan suatu metode yang nantinya diharapakan
dapat mencapai tujuan didalam pengajaran.
2.
Metode
Diskusi
a.
Pengertian
Metode Diskusi
Yang dimaksud metode diskusi adalah suatu kegiatan kelompok dalam
memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan. Dan diskusi tidak sama dengan
berdebat, diskusi diarahkan pada pemecahan masalah yang menimbulkan berbagai
macam pendapat dan akhirnya diambil suatu kesimpulan yang dapat diterima oleh
anggota dalam kelompoknya.[4]
Sedangkan menurut muhibbin, 1999, metode diskusi adalah metode
mengajar yang sangat erat hubungannya dengan belajar memecahkan masalah
(Problem Solving), metode ini lazim disebut sebagai diskusi kelompok (group
discussion). Dan metode diskusi sendiri dimaksudkan untuk merangsang pemikiran
serta berbagai jenis pandangan.[5]
b.
Jenis
–jenis Diskusi
Untuk dapat melaksanakan diskusi dikelas, seorang guru harus
mengetahui terlebih dahulu tentang jenis-jenis diskusi, sehingga dalam
pelaksanaannya nanti dapat menyesuaikan jenis diskusi apa yang akan digunakan. [6]
Ditinjau dari sudut formalitas dan jumlah peserta yang
mengikutinya, diskusi digolongkan menjadi :
1.
Diskusi
Formal
Diskusi ini
terdapat pada lembaga-lembaga pemerintahan atau semi pemerintahan dimana dalam
diskusi itu perlu adanya ketua dan penulis serta pembicara yang diatur secara
formal. Didalam kelas diskusi formal ini jumlah peserta siswa yang menjadi
peserta pun umumnya lebih banyak bahkan dapat melibatkan seluruh siswa kelas.
Ekspresi spontan dari peserta biasanya dilarang, sebab tiapa peserta yang akan
berbicara harus seizin moderator untuk menjamin ketertiban lalu lintas diskusi.
2.
Diskusi
Informal
Aturan dalam
diskusi ini lebih longgar dari pada yang dipakai dalam diskusi-diskusi lainnya,
karena sifatnya yang tidak resmi. Penerapannya biasa dalam diskusi keluarga,
dan dalam belajar mengajar dilaksanakan dalam kelompok-kelompok belajar dimana
satu sama lain bersifat “face to face relationship”.
3.
Diskusi
Panel
Dalam diskusi ini ada dua kategori peserta, yaitu: peserta aktif
dan non aktif . Peserta aktif langsung melibatkan diri dalam diskusi,
sedangkan peserta non aktif hanya menjadi pendengar. Adakalannya peserta non
aktif ini terdiri dari beberapa kelompok yang memiliki wakil-wakil yang
ditugasi berbicara atas nama kelompoknya.
c.
Aplikasi
Metode Diskusi
Pada dasarnya metode diskusi diaplikasikan dalam Proses Belajar
Mengajar untuk :
a.
Mendorong
siswa berpikir kritis
b.
Mendorong
siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas
c.
Mendorong
siswa mengembangkan pikirannya untuk memecahkan masalah bersama.
d.
Mengambil
satu alternatif jawaban/beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah
berdasarkan pertimbangan yang seksama.
e.
Membiasakan
peserta didik suka mendengar pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan
pendapatnya sendiri.
f.
Membiasakan
bersikap toleran.
Dari
apa yang telah diuraikan, sesungguhnya aplikasi metode diskusi mempunyai sisi
positif dan sisi negatif.
·
Sisi
Positif
1.
Suasana
belajar mengajar di kelas akan berkembang. Hal ini dapat diketahui karena
konsentrasi siswa akan terfokus kepada masalah yang sudah didiskusikan.
Sehingga partisipasi siswa dalam metode ini sangat dituntut pertanyaannya.
2.
Memberikan
pelajaran bersikap toleran, demokrat, kritis, dan berfikir sistematis kepada
siswa.
3.
Kesimpulan-kesimpulan
dari masalah yang sedang didiskusikan dapat secara mudah diingat siswa. Hal itu
disebabkan karena siswa mengikuti alur berfikir diskusi.
4.
Memberikan
pengalaman kepada siswa tentang etika bermusyawarah.
·
Sisi
Negatif
1.
Jalannya
diskusi akan lebih sering didominasi oleh siswa yang pandai. Sehingga
mengurangi peluang siswa yang lain untuk berpartisipasi.
2.
Jalannya
diskusi sering dipengaruhi oleh pembicaraan yang menyimpang dari topik
pembahasan masalah, sehingga pembahasan melebar kemana-mana.
3.
Diskus
biasanya lebih banyak memboroskan waktu, sehingga tidak sejalan dengan prinsip
efisiensi.
3.
Metode
Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh
guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Metode ini
dimaksudkan untuk meninjau pelajaran yang lalu agar para murid memusatkan lagi
perhatiannya tentang sejumlah kemajuan yang telah dicapai sehingga dapat
melanjutkan pada pelajaran berikutnya dan untuk merangsang perhatian para
murid. Metode ini dapat digunakan sebagai apersepsi, selingan, dan evaluasi[7].
Penggunaa metode tanya jawab dapat dinilai sebagai metode yang
cukup wajar dan tepat, apabila penggunaannya dipergunakan untuk:
1.
Merangsang
agar perhatian anak terarah pada suatu bahan pelajaran yang sedang dibicarakan.
2.
Mengarahkan
proses berfikir dan pengamatan anak didik.
3.
Meninjau
atau melihat penguasaan anak didik terhadap materi/bahan yang telah diajarkan
sebagai bahan pertimbangan untuk melanjutkan materi berikutnya.
4.
Melaksanakan
ulangan, evaluasi dan memberikan selingan dalam ceramah.
Kelebihan
dan Kelemahan metode tanya jawab :
Sebagai salah satu metode interaksi edukatif, metode tanya jawab
mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode lainnya. Kelebihan
metode tanya jawab terletak pada [8].
a.
Suasana
kelas lebih hidup karena murid-murid berpikir aktif.
b.
Sangat
positif untuk melatih anak untuk berani mengemukakan pendapat secara lisan dan
teratur.
c.
Murid
yang biasannya malas memperhatikan menjadi lebih hati-hati dan sungguh-sungguh
mengikuti pelajaran.
d.
Walaupun
pelajaran berjalan agak lambat tetapi guru dapat melakukan kontrol terhadap
pemahaman murid.
Sedangkan
kelemahan terdapat apabila :
1.
Terjadi
perbedaan pendapat/jawaban maka akan terjadi perdebatan sengit sehingga memakan
waktu banyak untuk menyelesaikannya.
2.
Kemungkinan
timbul penyimpangan dari pokok persoalan.
3.
Memakan
waktu yang lama untuk merangkum bahan pelajaran.
4.
Motivasi
belajar.
A.
Pengertian
Motivasi Belajar dan Macam-macam Motivasi
Kata “Motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu. “motif” dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari
dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan. Motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern
(kesiapsiagaan). Berawal dari kata “motif” maka motivasi dapat diartikan
sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada
saat-saat tertentu , terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan dirasa
sangat mendesak[9].
Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak, sehingga ia mau
melakukan belajar. Motivasi dapat tumbuh dari dalam diri individu. (instrinsik)
dan dapat pula timbul akibat pengaruh dari luar dirinya (eksternal).
1.
Motivasi
Instrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu
sendiri tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan
sendiri.
2.
Motivasi
Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar diri
individu. Apakah karena adanya ajakan, suruhan, paksaan, dari orang lain
sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau
belajar.
B.
Teori
Motivasi
Menurut seorang ahli ilmu jiwa dalam motivasi ada suatu hierarki,
dalam arti motivasi itu mempunyai tingkatan-tingkatan dari bawah sampai keatas
yakni [10].
1.
Kebutuhan
fisiologis
2.
Kebutuhan
akan keamanan
3.
Kebutuhan
akan cinta kasih
4.
Kebutuhan
untuk mewujudkan diri sendiri
Tingkatan
diatas hanya dapat dibangkitkan apabila telah dipenuhi tingkatan motivasi yang
di bawahnya.
C.
Bentuk-bentuk
Motivasi
Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik
maupun ekstrinsik sangat diperlukan.
Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam
kegiatan belajar mengajar di sekolah[11].
1.
Memberikan
angka/nilai
2.
Hadiah
3.
Saingan/Kompetisi
4.
Ego-Involment
5.
Memberi
Ulangan
6.
Mengetahui
hasil
7.
Memberi
pujian
8.
Memberi
hukuman
9.
Hasrat
untuk belajar
10.
Minat
B.
Hipotesis
Tindakan
Dari uraian
diatas, maka penulis mempunyai dugaan yang nantinya perlu dibuktikan, yaitu
dengan penerapan Metode Diskusi dan Tanya Jawab dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X-5 UPTD SMA
Negeri 1 Ngadiluwih.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Setting
Penelitian
Penelitian ini
dilaksanakan di UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih yang terletak di Jln. Puskesmas
Branggahan Ngadiluwih Kota Kediri di bawah naungan Departemen Pendidikan
Nasional.
Penelitian ini
akan difokuskan pada siswa kelas X-5 UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih yang berjumlah
dari 32 siswa. Penelitian dilakukan pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
yang waktu pembelajarannya selama 2x45 menit jam pelajaran dalam 1 Minggu.
Penelitian ini
dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan menerapkan metode yang telah
direncanakan.
B.
Subyek
Penelitian
Subyek penelitian
ini adalah siswa UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih kelas X-5 dengan jumlah siswa
sebanyak 31 orang, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
Pemilihan kelas X-5 bertujuan untuk memberikan motivasi dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di kelas tersebut.
C.
Rencana
Tindakan
1.
Perencanaan
tindakan
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan dipakai model siklus yang
dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, sehingga diharapkan semakin lama akan
semakin menunjang hasil yang ingin dicapai.
Langkah-langkah kegiatan yang harus dipersiapkan dalam Penelitian
Tindakan Kelas ini adalah :
a.
Observasi
b.
Konsultasi
dengan Guru Pamong
c.
Identifikasi
permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar
d.
Merumuskan
Metode atau Strategi yang sesuai dengan
e.
Pembelajaran
f.
Melakukan
pemilihan metode atau strategi yang sesuai
g.
Melaksanakan
Tindakan Kelas.
Penelitian dilaksanakan selama 2 kali pertemuan pada satu kelas,
yaitu kelas X-5 UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih yang dimulai pada Hari Selasa 31
Januari 2017 dan Hari Selasa 7 Februari 2017.
2.
Implementasi
Tindakan
Adapun kegiatan atau Tindakan yang dilaksanakan di kelas selama
pertemuan sebagai berikut :
a.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
b.
Mengelompokkan
siswa menjadi 4 kelompok
c.
Menyampaikan
materi secara garis besar
d.
Kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan Metode Diskusi dan Tanya Jawab.
3.
Observasi
Dalam kegiatan pembelajaran, peneliti melakukan pengamatan dengan
pengambilan data hasil belajar dan kinerja siswa. Hal tersebut antara lain :
a.
Kegiatan
siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran.
b.
Kreativitas
siswa baik individu maupun kelompok.
4.
Refleksi
Data yang diperoleh dari tindakan kelas yang telah dilaksanakan
akan di Analisis untuk memastikan bahwa dengan menggunakan Metode Diskusi dan
Tanya Jawab dapat meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Siswi kelas X-5 UPTD SMA
Negeri 1 Ngadiluwih terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dalam
menganalisis data akan digunakan prosedur dan teknik-teknik yang sesuai juga
sebagai refleksi apakah pembelajaran yang sudah dilakukan sudah berjalan sesuai
dengan rencana dan tujuan pembelajaran, sehingga bisa dilakukan perbaikan pada
siklus selanjutnya.
D.
Jenis
dan Sumber Data
1.
Jenis
Data
Penelitian ini dikumpulkan dengan data, yaitu Kualitatif. Data
tersebut digunakan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi, baik perubahan
kinerja siswa, kinerja guru, dan perubahan di kelas. Sedangkan data kualitatif
adalah kalimat-kalimat yang menggambarkan ekspresi siswa tentang tingkat
pemahamannya, antusiasnya, kepercayaan diri, motivasi.
2.
Sumber
Data
Data adalah keterangan atau bahan dasar yang digunakan untuk
menyusun hipotesa. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru,
dokumentasi.
a.
Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktifitas siswa
dalam proses belajar siswa.
b.
Guru
Untuk mrlihat tingkat keberhasilan dalam menerapkan metode diskusi.
c.
Dokumentasi
Sebagai sumber data sekunder yang membantu dalam memperoleh data
yang berhubungan dengan penelitian. Dokumentasi ini bisa berupa data siswa dan
kelengkapan pendukung lainnya.
E.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang digunakan Peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah
:
1.
Observasi
Observasi/Pengamatan ini dilaksanakan oleh peneliti ketika peneliti
mengajar di kelas, dengan menggunakan Metode Diskusi dan Tanya Jawab. Sehingga
peneliti memperoleh gambaran suasanan kelas dan peneliti dapat menentukan
Metode Diskusi dan Tanya Jawab yang lebih baik pada pertemuan berikutnya.
2.
Skala
Penilaian
Penilaian disini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa
setelah diterapkannya Metode Diskusi dan Tanya Jawab.
F.
Tehnik
Analisi Data
Pada penelitian
ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian
yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang
diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa
juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta
aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
1.
Tes
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase
keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis ataupun lisan (tanya jawab) pada
setiap akhir pelajaran.
2.
Observasi
Dalam menganalisis data observasi dalam penelitian ini, peneliti
membagi kriteria bentuk penilaian data sebagai berikut :
Sangat
baik : diberi skor 4
Baik : diberi skor 3
Cukup : diberi skor 2
Kurang
baik : diberi skor 1
Adapun dalam pengolahannya dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.
Menjumlahkan
perolehan skor dari seluruh butir pertanyaan.
b.
Mencari
skor rata-rata dengan cara membagi jumlah perolehan skor oleh banyaknya
pertanyaan.
c.
Setelah
itu, mencari nilai prosentasinya dengan cara membagi skor rata-rata dengan
nilai maksimum 100%, dengan menggunakan skala prosentase dengan tingkat
kriteria sebagai berikut :
90%
- 100% = sangat baik
80%
- 89% = baik
70%
- 79% = cukup
<60% = sangat kurang baik
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A.
Hasil
Penelitian
Penelitian ini
dilakukan selama 2 kali pertemuan yang disajikan dalam bentuk siklus hasil dari
penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut :
1.
Siklus
pertama
a.
Perencanaan
Selain melakukan penelitian, peneliti membuat perencanaan sebagai
berikut :
1.
Membuat
silabus pembelajaran
2.
Membuat
RPP
3.
Menyiapkan
materi
4.
Membuat
alat evaluasi atau tugas
b.
Pelaksanaan
Pada siklus yang pertama ini dilaksanakan pada pertemuan keempat
tepatnya pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2017. Apa yang diagendakan
berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan, yaitu Penerapan Metode Diskusi
dan Tanya Jawab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Kelas X-5 UPTD SMA
Negeri 1 Ngadiluwih. Adapun perincian dari pelaksanaan tindakan tersebut adalah
sebagai berikut :
Pertemuan
Pertama (Selasa, 31 Januari 2017)
Pendahuluan
§ Guru memberi salam
§ Guru menginstruksi / menyuruh siswa berdoa
§ Guru mengabsen siswa
§ Guru memberikan apersepsi
Inti
§ Guru menyuruh siswa untuk berhitung 1-5 guna menentukan siswa untuk
dibuat kelompok.
§ Siswa dianjurkan untuk mempersiapkan diskusi dan menjelaskan tehnik
diskusi.
§ Guru menyuruh siswa berkumpul pada kelompoknya masing-masing.
§ Guru menyuruh tiap kelompok untuk mendiskusikan tentang materi yang
berkaitan (menyajikan pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan materi
tersebut).
§ Guru menyuruh tiap-tiap kelompok untuk maju dan mempresentasikan
hasil diskusinya.
§ Guru menyampaikan materi secara garis besarnya saja.
§ Guru mengadakan season tanya jawab.
Penutup
§ Guru mengoreksi secara umum hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan
pada hari itu.
§ Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan kesulitan
dan menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti berkenaan dengan kegiatan pada
hari itu.
§ Guru memberikan pengarahan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
tugas-tugas yang akan diberikan untuk minggu depan.
§ Guru memberikan pengarahan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
tugas individu.
c.
Evaluasi
Pada tahap evaluasi ini peneliti hanya mencoba menggunakan /
menerapkan metode Diskusi dan Tanya Jawab dan setelah diterapkan metode seperti
itu hasilnya bisa dikatakan berhasil, hal ini bisa dilihat dari hasil yang
diperoleh siswa waktu diberikan tugas. Adapun perinciannya adalah sebagai
berikut :
NO
|
NAMA
|
KEAKTIFAN
|
NILAI
|
1
|
Agustin Wahyu
Kusuma N.
|
3
|
80
|
2
|
Ahmad
Shohibul Hikam
|
3
|
83
|
3
|
Amelia
Perdana
|
3
|
81
|
4
|
Angga Putra
Chach Chena
|
3
|
81
|
5
|
Asti Widya
Safiani
|
3
|
85
|
6
|
Ayu Wulandari
|
3
|
84
|
7
|
Danang Ananta
Yudha
|
3
|
81
|
8
|
Delima Najuba
Fauziah
|
3
|
80
|
9
|
Dwi Prastia
|
3
|
81
|
10
|
Dwi Rahmawati
|
3
|
84
|
11
|
Ferdian Rifan
Wicaksana
|
3
|
80
|
12
|
Fitria Tahta
Alfianita
|
3
|
82
|
13
|
Ike Sugiarti
|
3
|
85
|
14
|
Like Wahyu
Anggraini
|
3
|
80
|
15
|
Malinda Dyah
Putri Ratnasari
|
3
|
85
|
16
|
Mitha
Wulansari
|
3
|
80
|
17
|
Muhammad
Daffa Febriansah
|
3
|
83
|
18
|
Naily Rofi’ah
|
3
|
84
|
19
|
Naufal Bima
Wicaksana
|
3
|
83
|
20
|
Nunung
Purwanti
|
3
|
84
|
21
|
Putri
Febriani
|
3
|
82
|
22
|
Ratmawati
|
3
|
83
|
23
|
Rendy Fatkhur
Dinullah
|
3
|
82
|
24
|
Robi Abdul
Aziz
|
3
|
81
|
25
|
Salsya Eki
Savita
|
3
|
82
|
26
|
Siska Ainur
Rohmah
|
3
|
82
|
27
|
Susanti
|
3
|
85
|
28
|
Umi Nadiroh
|
3
|
85
|
29
|
Vicky Yusuf
Imrani
|
3
|
84
|
30
|
Wieke
Riswanda Syafitri
|
3
|
83
|
31
|
Yogi Rivaldi
|
-
|
-
|
d.
Refleksi
Dari hasil pengamatan Peneliti ternyata penerapan metode Diskusi
dan Tanya Jawab ini bisa dikatakan mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar
siswa.
2.
Siklus
Kedua
a.
Perencanaan
Setelah melihat hasil dari observasi pada siklus yang pertama, pada
s
iklus yang kedua ini peneliti masih tetap menggunakan metode
Diskusi dan Tanya Jawab, hal ini karena Peneliti merasa apa yang coba dilakukan
ada hasilnya.
b.
Pelaksanaan
Siklus yang kedua ini dilaksanakan pada pertemuan kelima, dan akan
Peneliti uraikan sebagai berikut :
Pertemuan
kelima ( Selasa 7 Januari 2017) :
Pendahuluan
§ Guru memberi salam
§ Guru menginstruksikan / menyuruh siswa berdoa
§ Guru mengabsen siswa
§ Guru memberikan apersepsi
Inti
§ Guru menyampaikan materi secara garis besarnya saja
§ Guru menyuruh siswa berdiskusi melanjutkan materi kelompok
masing-masing
§ Guru mengadakan season Tanya Jawab
Penutup
§ Guru mengoreksi secara umum hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan
pada hari itu
§ Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan kesulitan
dan menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti berkenaan dengan kegiatan pada
hari itu.
§ Guru memberikan pengarahan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
tugas-tugas yang akan diberikan untuk minggu depan.
c.
Pengamatan
Pada siklus yang kedua ini peneliti tetap memakai metode Diskusi
dan Tanya Jawab, hal ini dikarenakan dari hasil pengamatan yang peneliti
lakukan ternyata metode Diskusi dan Tanya Jawab bisa dikatakan berhasil dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X-5 UPTD SMA Negeri 1 Ngadiluwih
terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sehingga hal ini juga
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini bisa kita lihat hasil yang
diperoleh oleh siswa.
DAFTAR NILAI KELAS X-5 UPTD SMA NEGERI 1 NGADILUWIH ULANGAN HARIAN LKS
NO
|
NAMA
|
KEAKTIFAN
|
NILAI
|
1
|
Agustin Wahyu Kusuma Ningrum
|
3
|
88
|
2
|
Ahmad Shohibul Hikam
|
4
|
92
|
3
|
Amelia Perdana
|
3
|
84
|
4
|
Angga Putra Chach Chena
|
4
|
96
|
5
|
Asti Widya Safiani
|
3
|
88
|
6
|
Ayu Wulandari
|
4
|
96
|
7
|
Danang Ananta Yudha
|
3
|
76
|
8
|
Delima Najuba Fauziah
|
4
|
92
|
9
|
Dwi Prastia
|
4
|
96
|
10
|
Dwi Rahmawati
|
4
|
96
|
11
|
Ferdia Rifan Wicaksana
|
4
|
96
|
12
|
Fitria Tahta Alfianita
|
3
|
88
|
13
|
Ike Sugiarti
|
4
|
92
|
14
|
Like Wahyu Anggraini
|
4
|
92
|
15
|
Malinda Dyah Putri Ratnasari
|
4
|
92
|
16
|
Mitha Wulansari
|
4
|
92
|
17
|
Muhammad Daffa Febriansah
|
4
|
92
|
18
|
Naily Rofiah
|
4
|
96
|
19
|
Naufal Bima Wicaksana
|
4
|
92
|
20
|
Nunung Purwanti
|
2
|
56
|
21
|
Putri Febriani
|
4
|
92
|
22
|
Ratmawati
|
4
|
92
|
23
|
Rendy Fatkhur Dinullah
|
4
|
96
|
24
|
Roby Abdul Aziz
|
4
|
92
|
25
|
Salsya Eki Savita
|
3
|
88
|
26
|
Sisca Ainur Rohmah
|
4
|
92
|
27
|
Susanti
|
4
|
96
|
28
|
Umi Nadiroh
|
3
|
84
|
29
|
Vicky Yusuf Imrani
|
3
|
88
|
30
|
Wieke Riswanda Syafitri
|
4
|
92
|
31
|
Yogi Rivaldi
|
3
|
88
|
d.
Refleksi
Dari hasil pengamatan peneliti ternyata dengan adanya penerapan
metode Diskusi dan Tanya Jawab sedikit demi sedikit bisa dikatakan bisa
meningkatkan motivasi belajar siswa yang juga nantinya akan berdampak terhadap
prestasi belajar siswa.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian di
atas dapat diketahui bahwa, keefektifan penerapan metode Diskusi dan Tanya
Jawab ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa X-5 UPTD SMA Negeri 1
Ngadiluwih. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan motivasi siswa
yang nanti ada indikasinnya terhadap hasil belajar siswa. Selanjutnya dapat
diambil suatu kesimpulan yang patut dicermati, yaitu :
1.
Untuk
dapat meningkatkan Motivasi Belajar Siswa perlu suatu metode yang efektif dan
kreatif.
2.
Metode
Diskusi dan Tanya Jawab adalah salah satu dalam metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa selain juga dapat mengasah daya nalar dan
kritis siswa.
3.
Untuk
merangsang daya fikir dan minat siswa perlu adanya stimulus-stimulus yang dapat
menggugah perasaan mereka, sehingga respon yang terjadi mempunyai dampak
positif.
B.
Saran
Kami di sini
selaku peneliti dan penulis dalam hal ini, mempunyai beberapa saran yang
bersifat konstruktif dan positif untuk kelangsungan laju pendidikan UPTD SMA
Negeri 1 Ngadiluwih, utamanya dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Adapun saran-saran tersebut adalah :
1.
Dalam
menyampaikan materi, gunakanlah Metode dan Pendekatan yang Relevan dengan
kondisi siswa di kelas, sehingga siswa tidak merasa bosan, jenuh dan monoton
untuk memperhatikan penjelasan Guru.
2.
Diharapkan
bagi semua Guru untuk menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
pembelajaran dengan Secermat, Seefektif dan Seefisien mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
MA. Tadjab. Ilmu Pendidikan, Surabaya : Karya Abditama,
1994.
Indra Kusuma
dan Daien Amir. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional,
1975.
Abdul Hamid,
Urill Bahruddin. Pembelajaran, Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan
Media. Malang : UIN Malang Press, 2008.
Ulin Nuha, Metodologi
Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab. Jogjakarta : Diva Press, 2012.
Abu Ahmadi, Metode
Khusus Pendidikan Agama Islam. Jakarta : PT. Bima Aksara, 1986.
Muhibbin Syah, Psikologi
Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, PT. Remaja Rosda Karya, 1999.
Trianto, Model-model
Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi
Pustaka, 2007.
Zuhairini, Metodologi Pendidikan Agama. Solo : Ramadhan,
1993.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rajawali, 1986.
S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar. Bandung : Jemmars, 1986.
[2] Abdul Hamid, Uril Bahruddin, Pembelajaran, Pendekatan, Metode,
Strategi, Materi dan Media (Malang:UIN Malang Press, 2008), 13.
[3] Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab
(jogjakarta: Diva Press, 2012). 159.
[6] Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik.(Jakarta:Prestasi Pustaka, 2007), 26.
[8] Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), 40.
Komentar
Posting Komentar